Penggolongan obat berdasarkan penandaan
PENGGOLONGAN OBAT
CARA PENGGUNAAN OBAT
- Baca aturan pakai sebelum menggunakan obat.
- Gunakan obat sesuai aturan pakai:
- Misal, gunakan sendok takar yang tersedia
- Rentang waktu. Misal, Antibiotik 3×1 artinya diminum setiap 8 jam
- Lama penggunaan obat. Misal, Antibiotik digunakan 3-5 hari
- Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas tidak digunakan terus-menerus. Jika sakit berlanjut, segera hubungi Dokter.
- Hentikan penggunaan obat apabila timbul efek samping yang tidak diinginkan. Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan.
- Tidak menggunakan obat orang lain, meski gejalanya sama.
- Tanyakan kepada Apoteker untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih lengkap.
PENGGOLONGAN OBAT BERDASARKAN PENANDAAN
Berdasarkan tingkat keamanan dan cara memperolehnya, obat dibedakan dengan logo bewarna tertentu pada kemasan, yaitu:
- Obat Bebas
- Obat yang bisa dibeli tanpa resep Dokter.
- Pada kemasan diberi tanda lingkaran hijau dengan garis tepi bewarna merah.
- Obat Bebas Terbatas
Obat yang termasuk obat keras namun dalam jumlah tertentu masih dapat dijual di apotek dan dapat dibeli tanpa resep dari dokter.
- Obat Keras
Obat keras tidak dapat dibeli dengan bebas di apotek melainkan harus menggunakan resep dokter.
Umumnya yang termasuk golongan obat ini:
- Obat generik
- Antibiotik seperti: penisilin, tetrasiklin, sefalosporin, ampisilin, dan sebagainya.
- Obat – obatan yang mengandung hormon, seperti obat penenang, obat diabetes, dan lainnya.
- Narkotika
Obat narkotika ditandai dengan lambang Palang Mendali Merah.
Narkotika dapat menyebabkan beberapa pengaruh bagi orang yang mengkonsumsinya, seperti mampu mengurangi rasa sakit dan nyeri, menurunkan atau merubah tingkat kesadaran, hilangnya rasa, serta menimbulkan efek ketergantungan
PENYIMPANAN OBAT DIRUMAH
Obat harus disimpan sesuai dengan cara penyimpanan yang terdapat pada kemasan agar tetap stabil dan obat terjaga.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Simpan di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Untuk obat tertentu perlu disimpan dalam lemari pendingin, seperti obat wasir (suppositoria),
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah yang tertutup rapat. Jangan memindahkan obat cair ke botol lain.
- Pisahkan penyimpanan obat dalam dan obat luar
- Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
- Jangan menyimpan kapsul atau tablet di tempat panas atau lembab karena dapat menyebabkan obat rusak
- Obat dalam bentuk cair sebaiknya tidak disimpan dalam lemari pendingin kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat
- Hindari kondisi yang menyebabkan obat cair menjadi beku
- Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat tersebut
- Sediaan aerosol/spray harus dijauhkan dari panas/suhu tinggi karena dapat meledak
Komentar
Posting Komentar